Selasa, 02 Desember 2008

Customer Relationship Management (CRM)

CRM (Customer Relationship Management) merupakan kombinasi dari berbagai kebijakan, proses, dan strategi yang diterapkan oleh perusahaan yang menyatukan interaksi pelanggannya dan menyediakan mekanisme untuk menelusuri informasi mengenai pelanggan.

Aspek-aspek dalam CRM

CRM meliputi berbagai aspek yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu:
  • Operasi front office – merupakan interaksi langsung dengan konsumen
  • Operasi back office – operasi-operasi yang mendukung operasi front office
  • Hubungan bisnis – interaksi dengan perusahaan dan partner lain
  • Analisis – data-data kunci CRM bisa dianalisis untuk mempertimbangkan strategi-strategi perusahaan

Executive Information System (EIS)

EIS adalah bagian dari kelompok solusi-solusi teknologi yang dianggap sebagai software Business Intelligence (BI) di kalangan industri.
Tujuan dari EIS:
Menyajikan informasi-informasi representatif secara real time kepada manajemen tingkat tinggi, untuk mendukung penentuan tujuan, perencanaan dan peramalan, serta memantau performa.
Mengumpulkan, menganalisis, dan mengintegrasikan data internal dan eksternal menjadi profil-profil dinamis dari indikator-indikator performa.

Berdasarkan masing-masing kebutuhan informasi eksekusi, EIS bisa mengakses data historis dan real-time melalui query ad-hoc.

Arsitektur EIS dibedakan menjadi tiga level:

  • Manajemen Data– diwakili dengan database, datawarehouse, dan sumber data lainnya yang saling berkitan.
  • Manajemen Model – tingkatan dari ekstrak, transformasi, dan proses data. Tingkatan ini berdasarkan pada type model yang berbeda untuk interpretasi statistik, analisis, dan peramalan data.
  • Visualisasi Data – menyajikan tampilan drill-down capacity secara visual yang bisa membantu manajer mengamati data secara grafis dan mengidentifikasi saling keterkaitan yang kompleks. EIS mencoba menampilkan data dalam sebuah form yang relevan dengan keputusan-keputusan strategis.

BARCODING

Barcode merupakan suatu metode baru untuk mendata suatu item barang. Dengan barcode, pengguna akan lebih mudah menginput data dibandingkan dengan cara ketik manual.

Pada tahun 1948, ide mengenai barcode muncul pertama kali ketika salah seorang dekan di Institut Teknologi Drexel Philadelphia meminta para mahasiswanya melakukan riset dalam hal mendata informasi produk secara otomatis. Ide pertamanya adalah dengan menggunakan pola tinta yang bisa berkilau di bawah cahaya UV, namun ditemui beberapa kelemahan. Pada tahun 1952, untuk membaca barcode Woodland membuat suatu alat yang sangat besar dan tidak praktis karena membutuhkan 500 watt lampu pijar untuk membaca barcode. Pada tahun 1960an, teknologi laser mulai berkembang dan menjadi pijakan awal ditemukannya alat pembaca barcode modern

Bagian-bagian Barcode



  • Left Hand Guard Bars – Garis-garis ini merupakan patokan awal untuk alat scan.
  • Karakter Nomor Sistem- Digit ini mengidentifikasi tipe dari pemanufaktur atau bagaimana barcode digunakan. Misalnya 0, 6, dan 7 biasanya digunakan dalam industri ritel sedangkan 3 digunakan untuk industri kesehatan dan obat-obatan
  • Number System Bars – Garis-garis ini berhubungan denagn Karakter Nomor Sistem.
  • Nomor ID Manufaktur – Setiap perusahaan harus mendaftar pada Each Universal Product Identification Number dengan Uniform Code Council. UCC memberikan setiap perusahaan 6 digit nomor ID unik untuk digunakan pada semua produknya. Nomor tersebut terdiri dari Karakter Nomor Sistem dan 5 digit kode manufaktur.
  • Garis ID Manufaktur – Garis-garis ini berhubungan dengan Nomor ID Manufaktur
  • Garis Tall Center – Garis-garis ini merupakan titik patokan tengah bagi alat scan.
  • Nomor Item – Tiap perusahan betanggung jawab untuk membuat 5 digit angka yang unik pada tiap produknya.
  • Garis-garis Item – Garis-garis ini berhubungan dengan nomor item.
  • Karakter Cek Modulo – Digit ini didapat dari rumus matematis berdasarkan pada kelompok angka yang unik pada tiap barcode yang membantu memastikan akurasi dari sacn data.
  • Garis Cek Modulo – Garis-garis ini berhubungan dengan Karakter Cek Modulo.
  • Right Hand Guard Bars – Garis-garis ini merupakan titik patokan akhir bagi alat scan.

Analis Sistem dan Programmer

Sistem analis adalah orang yang menganalisis sistem dengan mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menentukan kebutuhan-kebutuhan pemakai serta mengidentifikasikan pemecahan yang beralasan (lebih memahami aspek-aspek bisnis dan teknologi komputer).

Tanggungjawab analis sistem tidak hanya pada pembuatan program komputer saja, tetapi pada sistem secara keseluruhan. Pengetahuan analis sistem harus luas, tidak hanya pada teknologi komputer, tetapi juga pada bidang aplikasi yang ditanganinya.

Lantas apa perbedaannya dengan programmer?
Tanggungjawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.
Pengetahuan programer cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, utilitas dan bahasa-bahasa program yang diperlukan. Pekerjaan programer sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program. Pekerjaan programer tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang,terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) program.

Selasa, 23 September 2008

Electronic Data Interchange (EDI) with BizTalk Server 2000

Electronic Data Interchange (EDI) adalah sekumpulan standard untuk mengendalikan dokumen-dokumen bisnis, seperti pesanan atau invoice, antar komputer. Perusahaan menggunakan EDI guna menjamin dokumen yang dipertukarkan terintrepetasi dengan benar.

Lalu, apakah keuntungan dari menggunakan BizTalk Server 2007?
  • Dengan adanya tambahan BizTalk Server, biaya sistem server bisa ditekan (meskipun butuh biaya tambahan pada awal instalasi), karena jika hanya mengandalkan EDI saja makaharga sistem server akan mahal
  • Transport dokumen EDI secara historis merupakan value-added network (VAN) yang membutuhkan biaya set-up dan biaya operasional yang tinggi
  • Format dokumen EDI bersifat cryptic
Secara skematis, perbedaan perusahaan yang menambahkan BizTalk server pada sistem EDI-nya tergambar dari skema di bawah ini.
Gambar Skema EDI tanpa BizTalk Server


Gambar Skema EDI dengan BizTalk Server

Minggu, 14 September 2008

Apa itu Knowledge Management??

Knowledge Management (KM) adalah adalah suatu rangkaian kegiatan yang digunakan oleh organisasi untuk mengidentifikasi, menciptakan, menjelaskan, dan mendistribusikan pengetahuan untuk digunakan kembali, diketahui, dan dipelajari bersama di dalam organisasi. Kegiatan ini biasanya terkait dengan objektif organisasi dan ditujukan untuk mencapai suatu hasil tertentu seperti pengetahuan bersama, peningkatan kinerja, keunggulan kompetitif, atau tingkat inovasi yang lebih tinggi.

KM pernah diterapkan oleh perusahaan elektrik kenamaan Jepang, Matsushita Electric. Pada tahun 1985, Matsushita Electric mengalami kesulitan dalam pembuatan mesin pembuatan roti. Akhirnya seorang pengembang software matsushita electric bernama Ikuko Tanaka yang mempunyai ide cemerlang untuk pergi magang langsung ke pembuat roti ternama di Osaka International Hotel. Selesai magang, Ia mempreesentasikan hasil magangnya kepada para engineer.Para engineer Matsushita Electric menerjemahkannya dengan penambahan part khusus dan melakukan perbaikan lain pada mesin. Percobaan yang dilakukan akhirnya sukses besar. Upaya yang dilakukan Ikuko Tanaka membuat perusahaan tersebut kini mempunyai formula khusus untuk terus meningkatkan inovasi, dimana formula tersebut kini dipahami oleh seluruh engineer di perusahaan tersebut.


Dikutip dari: RomiSatriaWahono.net

Jumat, 12 September 2008

Perbedaan IS dan IT

Secara umum, definisi dari Informatiom System (IS) adalah susunan dari orang, data, proses, komunikasi, dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari dalam sebuah bisnis / kepentingan, serta mendukung pemecahan masalah dan pembuatan keputusan yang diperlukan oleh pihak manajemen dan pengguna.

Sedangkan definisi Information Technology  (IT) adalah berbagai tools atau teknik yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses, menguunakan ataupun menghasilkan informasi.

Jadi dapatlah disimpulkan bahwa Information Technology merupakan bagian dari Information System. Information Tcehnology merupakan salah satu komponen dari kerangka kerja (framework) Information System. Hal ini terlihat dari grafis berikut ini.

sumber: blog.its.ac.id/dyah03tc